MEDIACREATIVE.ID – MAKASSAR, – Kota Makassar salah satu daerah yang sangat menjunjung tinggi toleransi dalam berbagai keragaman baik itu agama, budaya, adat, dan suku.
Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto
dalam Talkshow yang diadakan oleh Creative News dengan tema Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Keragaman Kearifan Lokal Sulawesi Selatan.
Talkshow ini disiarkan 9 radio yaitu, Radio Gama, Madama Radio, Smart FM, Venus, RRI, SPFM, RAZFM, Telstar, dan Gamasi.
Ramdhan Pomanto menyampaikan banyak keragaman yang ada di seluruh penjuru dunia khususnya di kota Makassar juga memilki banyak perbedaan maupun keragaman, mulai dari adat, budaya, suku, hingga keyakinan dalam beragama.
“Kita belajar dari orang tua kita, tradisi kita setiap komunitas, baik komunitas agama, etik, maupun komunitas golongan, itu punya ruang masing-masing,” katanya
Pria yang kerap disapa Danny ini mengumpamakan kota Makassar ibarat rumah besar, setiap orang memiliki kamar masing-masing, dan juga memiliki ruang keluarga yang menyatukan seluruh anggota keluarga.
“Saya lihat Makassar ini seperti rumah besar, punya kamar-kamar tidur masing-masing itulah keyakinan, tapi kita punya ruang makan sama-sama, ruang keluarga yang satu itulah kebersamaan,” sebutnya.
Ia menjelaskan dalam membangun sebuah keharmonisan disuatu daerah perlu adanya program yang efektif untuk merangkul seluruh pihak.
Salah satu program Pemerintah Kota Makassar ialah perkuatan keimanan ummat dengan menyasar para generasi muda.
“Menjaga itu tidak selamanya lewat bicara, tapi harus melalui program makanya kota Makassar mempunyai program perkuatan keimanan umat. Mengapa persoalan toleransi keyakinan dan agama itu penting karena saya menganggap pendekatan formal tentang bagaimana mendekatkan generasi ke depan yang kuat tidak cukup melalui pendidikan saja tapi kita membutuhkan pendidikan dalam rumah atau keluarga dalam konteks keagamaan maka perkuatan keimanan semua umat Saya harap dapat memperkuat masing-masing umatnya,” Ungkap Danny.
Program penguatan ummat ini kata Danny, selaras dengan program Jagai Anakta. Perhatian penuh terhadap anak muda untuk mewujudkan generasi yang cerdas, cemerlang, dan berbudi pekerti yang baik.
“Justru itulah setelah program penguatan umat intinya adalah Jagai anak ta di agama dan tradisi kita sudah sangat jelas anak-anak kita sangat penting dalam kehidupan kita Bagaimana mewariskan nilai-nilai baik terlihat raja-raja Bugis Makassar mandar itu warriors-nya turun temurun karena pewarisan nilai-nilai baik sirik na pacce itu betul-betul menjadi warisan,” ujar Danny.
Lebih lanjut, Kata Danny pendekatan kepada seluruh tokoh dan pemuka agam amat penting untuk menjaga toleransi dan kerharmonisan dalam beragama.
“Saya sangat dekat dengan semua agama di agama apapun sendiri seperti agama Islam ada perbedaan Mazhab, jadi kita harus mengetahui semua, bagaimana spasi psikologi masing-masing ruang keagamaan yang ada baik secara global maupun kota dengan begitu tentunya kita mampu mempercepat atau mengadakan konsolidasi jika ada kesalahpahaman sehingga kebersamaan yang kuat semua masalah pasti selesai,” pungkasnya.
Ia mengaku ada banyak masalah sosial yang dihadapinya selama memimpin kota Makassar, namun dengan kebersamaan dan kerukunan yang kuat semua masalah dapat teratasi dengan baik.
“Selama hampir 10 tahun memimpin Makassar bukan berarti tidak ada masalah banyak masalah tapi kita selesaikan secara internal banyak persoalan yang tidak diketahui oleh publik namun terselesaikan dan itu menciptakan kerukunan yang syahdu prinsip sari battang yang menjadi penguatan kebersamaan di Kota Makassar,” imbunya.
“Memang ada-ada saja orang yang selalu memecah tapi rutinitas komunikasi satu hati yang kami lakukan seluruh umat gembira beragama secara adil sekira itu adalah kunci kita untuk mitigasi perpecahan umat,” terang Danny.