Hebat! Pemprov Sulsel Terima Penghargaan Inovasi SAT SET’MA dalam Penanganan Stunting

  • Bagikan
banner 468x60

MEDIACREATIVE.ID – JAKARTA,- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) meraih penghargaan atas inovasi program Sadar Tolak Stunting Terpadu di Mamminasata (SAT SET’MA) dalam penanganan stunting.

Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sebagai salah satu Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Replikasi Tahun 2024.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Gebyar Pelayanan Prima yang digelar di Hotel Sheraton, Jakarta, pada Selasa (8/10).

Example 300x600

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Makassar, Dr. dr. Evi Mustikawati Arifin, Sp.KK., M.Kes., FINSDV., FAADV., hadir langsung untuk menerima penghargaan.

Inovasi SAT SET’MA, yang diinisiasi oleh RSUD Haji Makassar, dinilai berhasil dalam menurunkan angka prevalensi stunting di wilayah Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar), Sulawesi Selatan.

Usai acara, Dr. Evi yang hadir didampingi Ketua Tim Inovator SAT SET’MA drg. Burhanuddin menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima.

“Alhamdulillah, inovasi SAT SET’MA mendapat apresiasi dari Kementerian PAN-RB. Ini penghargaan pertama dari Kemenpan RB untuk RSUD Haji, dan kami berharap inovasi lain juga bisa mendapat penghargaan di masa depan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Wali Kota Danny Pomanto Serahkan SK 4.067 P3K Lingkup Pemkot Makassar

Ia menjelaskan bahwa inovasi SAT SET’MA bertujuan memberikan layanan terbaik bagi pasien stunting melalui kolaborasi lintas program dan sektor.

“Prevalensi stunting di Sulawesi Selatan cukup tinggi, dan RSUD Haji ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan. Meski fokus kami kuratif,kami juga melakukan monitoring dan upaya preventif,” jelas Dr. Evi.

Ia menyoroti kendala dalam penanganan stunting, terutama akses Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi pasien.

“Melalui inovasi SAT SET’MA, kami berhasil mengatasi masalah pembiayaan yang sering menjadi hambatan bagi pasien stunting,” lanjutnya.

Dr. Evi berharap prevalensi stunting di Sulsel dapat terus berkurang, dan mengajak masyarakat untuk tidak ragu membawa anak-anak mereka ke RSUD Haji.

“Kami berkomitmen untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi keluarga pasien stunting dengan berbagai program lintas sektoral yang telah berjalan,” tutupnya.

Penghargaan ini diharapkan menjadi dorongan bagi Pemprov Sulsel dan RSUD Haji untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan kesehatan terbaik, khususnya dalam upaya penanganan stunting. (*)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *