Satu-satunya di Indonesia, Makassar Kota Sasaran Proyek Resilent City

  • Bagikan
banner 468x60

MEDIACREATIVE.ID – MAKASSAR,- Proyek Asia Resilient City (ARC), yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat/United States Agency for International Development (USAID), dan diimplementasikan oleh JSI Research & Training Institute Inc. (JSI) bersama Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), akan memulai kegiatannya di Makassar mulai Oktober 2024 hingga September 2027.

Sasaran utama ARC adalah membangun kota tangguh dan adaptif yang mendukung pertumbuhan dinamis dan lingkungan layak huni bagi masyarakat yang menghadapi dampak perubahan iklim. Proyek ini dilaksanakan di beberapa kota di Asia dimana Makassar merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang termasuk dalam inisiatif ini, bersama Rajkot (Republik India), Khulna (Republik Rakyat Bangladesh), Ulaanbaatar (Mongolia), dan Bishkek (Republik Kirgistan).

Example 300x600

Sebagai wilayah metropolitan terbesar di Indonesia bagian timur, Makassar sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Proyek ARC akan memanfaatkan pembelajaran dan praktik terbaik dari inisiatif Building Healthy Cities (BHC), yang dilaksanakan IOM bersama USAID di kota yang sama beberapa tahun lalu,khususnya dalam penggunaan pemikiran sistem untuk mendukung adaptasi iklim.

BACA JUGA:  TVOne Apresiasi Danny Pomanto, Sukses Antar Makassar Jadi Kota Sehat ASIA Tenggara 2024

“Perubahan iklim merupakan krisis global yang berdampak secara tidak proporsional pada masyarakat miskin dan terpinggirkan,” kata Brian Dusza, Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia.

“USAID senang bermitra dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi dan pemerintah kota Makassar untuk meningkatkan ketahanan kota Makassar,” imbuhnya.

Proyek ARC memiliki tiga tujuan utama: pertama, meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dan layanan yang tangguh; kedua, meningkatkan pertumbuhan ekonomi; dan ketiga, meningkatkan kapasitas untuk mengatasi tantangan iklim dan lingkungan. Selain itu, ARC akan memberdayakan dan mengembangkan sumber daya manusia di lingkungan pemerintah kota, sektor swasta, dan masyarakat sipil.

“Dengan diluncurkannya program ARC, Makassar diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dan Asia dalam mewujudkan ketahanan berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah, masyarakat,dan swasta akan terus digalakkan untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga setiap langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif yang berarti bagi peningkatan kualitas hidup dan pelestarian lingkungan,” tutur Drs. Nur Kamarul Zaman, M.Si, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar.

BACA JUGA:  Ketua TP PKK Kota Makassar Hadiri Pemuda Fest, Ajak Pemuda Wujudkan Makassar Low Carbon City

Peluncuran program ini dilanjutkan dengan lokakarya multisektoral yang mempertemukan para profesional yang terlibat dalam proyek BHC sebelumnya, serta mereka yang berkecimpung di bidang ketahanan perkotaan, adaptasi iklim, dan bidang terkait. Lokakarya ini difokuskan untuk mengidentifikasi tantangan utama di Makassar, menyusun rencana aksi, dan menjajaki strategi ketahanan sistemik.

“IOM menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Makassar dan pemangku kepentingan lainnya terhadap inisiatif ARC dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam membangun ketahanan perkotaan. Kami berharap ARC akan memberikan dampak positif bagi ketahanan kota dan dapa menjadi contoh bagi kota-kota lain,” kata Jeffrey Labovitz, Kepala Misi IOM Indonesia.

Proyek tiga tahun ini akan bekerja sama dengan pemerintah kota Makassar dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan di tingkat masyarakat.

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *