Peran Pemkot Makassar Dalam Penangan Pengungsi LN Pada Masa Menunggu di Indonesia

  • Bagikan
banner 468x60

MEDIACREATIVE.ID – MAKASSAR,- Kesbangpol pada Bidang Kewaspadaan Nasional (Wasnas) dan Penanganan Konflik pada dasarnya adalah kegiatan-kegiatan pemerintahan umum yang ada di pusat yang dilaksanakan di daerah termasuk masalah keamanan Kota Makassar dan juga pengawasan orang asing serta penanganan pengungsi luar negeri yang ada di Kota Makassar.

Pengungsi di Kota Makassar adalah para pencari suaka politik. Indonesia khususnya Makassar bukanlah sebagai negara tujuan tetapi hanya sebagai negara transit.

Example 300x600

Pengungsi berasal dari Afghanistan, Mianmark, Sudan, Irak, Iran dan beberapa negara lainnya yang berkonflik di negaranya dan mencari perlindungan ke Indonesia melalui United Nations High Commissioner For Refugees (UNHCR).

Pemerintah Kota Makassar punya peran besar dengan menyiapkan sarana Community House (CH) akomodasi tempat tinggal dengan biaya CH ditanggung oleh organisasi Internasional yang berhubungan dengan pengungsian IOM/ Organisasi Internasional Untuk Imigrasi.

Saat ini ada 15 CH yang tersebar di 5 kecamatan dengan 842 orang pengungsi.

Untuk hal ini Kesbangpol sebagai Ketua Satgas untuk penanganan pengungsi luar negeri bekerja sama dengan Rumah Detensi Imigrasi juga dari Sat Intel Polrestabes Makassar termasuk dengan SKPD terkait yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan, kependudukan dan ketenagakerjaan serta pelatihan-pelatihan yang dilakuksn oleh SKPD terkait.

BACA JUGA:  Wujudkan Makassar Low Carbon City, Danny Pomanto Terima Penghargaan Pemimpin Daerah Award 2024

Terkait pengungsi yang ada saat ini mereka dapat diterima ditengah-tengah masyarakat. Mereka selalu disosialisasikan agar menyesuaikan dengan adat kebudayaan kepribadian masyarakat Makassar agar dapat meminimalisir sekecil mungkin potensi konflik.

Jumlah pengungsi beberapa tahun sebelumnya hampir 2000 orang hingga data minggu lalu berkurang menjadi 842 orang. Mereka telah menuju ke negara tujuan yaitu AS, Kanada, Australia, Selandia Baru dan beberapa negara Eropa lainnya meskipun saat ini pemerintahan Donald Trump menutup pintu untuk para imigran.

Para pengungsi juga mengikuti tes agar bisa lolos ke negara tujuan.
Strategi Pemerintah Kota Makassar berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Australia dan Kanada untuk mengetahui keahlian/ skill apa yang dibutuhkan. Setelah itu dilakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam memberikan pelatihan pada mereka agar lolos ke negara tujuan.

Demikian penyampaian dalam Program Kabar SKPD Radio GAMA FM 93,7 oleh Muh. Djamaluddin Maulana, Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol
Kota Makassar, Kamis(23/10/2025). (*)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *