Wali Kota Makassar-Gubernur Sulsel Bahas Swasembada Pangan

  • Bagikan
banner 468x60

MEDIACREATIVE.ID – MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Musyawarah Wilayah VII Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), di Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (17/4/2025).

Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Tantangan Pelaku Logistik di Era Digital untuk Membangun Sinergitas antara Pelaku Usaha dan Pemerintah Mewujudkan Ekosistem Logistik Global’.

Example 300x600

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Makassar Munafri atau akrab disapa Appi menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung swasembada pangan.

Untuk itu, Appi menegaskan komitmennya dalam mendorong peningkatan produktivitas lahan pertanian agar kebutuhan pangan masyarakat tetap tercukupi.

“Swasembada pangan sangat penting. Produksi pangan yang meningkat akan meningkatkan pendapatan petani dan daya beli masyarakat di pasar meningkat,” kata Appi.

Jika melihat kondisi Kota Makassar saat ini, kata Appi, maka persoalan ketersediaan logistik sangat dibutuhkan namun menurutnya harus diimbangi dengan daya beli masyarakat yang perlu ditingkatkan.

“Kalau kita melihat belakangan ini bukan hanya ketersediaan tapi daya beli masyarakat. Persoalannya inilah yang menjadi objektif daripada yang namanya swamsebada,” ujarnya.

BACA JUGA:  Wali Kota Makassar Bersama PN Makassar Perkuat Sinergitas Cegah Penyuapan dan Mafia Tanah

Kemandirian pangan menjadi penting sebagai pondasi di dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi. Pemerintah kota juga terus berupaya memanfatkan lahan yang ada demi untuk memenuhi kebutuhan pertanian.

“Di Kota Makassar ini kurang lebih 1.600 hektar sawah, yang hanya bisa dilaksanakan dengan proses urbanisasi,” ungkapnya.

“Untuk memperlihatkan contoh diuji coba di Kota Makassar untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesejahteraan pertanian,” tambah Appi.

Keterbatasan lahan pertanian membuat pemerintah kota terus berinovasi dengan melakukan sistem urban farming untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah perkotaan. Seperti budidaya tanaman pangan melalui sistem hidroponik dengan menggunakan pupuk organik.

“Sehingga masyarakat mampu memenuhi minimal 20% dari kebutuhan sehari-hari, mereka dari kelompok masyarakat yang punya pertanian lahan sempit. Ini yang kami upayakan dengan namanya pola swamsebada,” jelasnya.

Appi menyarankan, mekanisme pertanian ini menjadi hal yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyaralat.

Selain itu, membangun sinergitas dengan pemerintah daerah kabupaten/kota tetangga untuk menopang pangan di Kota Makassar.

“Ini kami harapkan agar teman-teman daerah Kab/kota lain bisa bersinergi, seperti Gowa, Maros dan lainya membantu menyediakan pangan di kota Makassar bisa terpenuhi,” tutupnya.

BACA JUGA:  Pertama Kali Dalam Festival Jappa Jokka Cap Go Meh, Barongsai Competition Sukses Digelar

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *